Hei, Hei. Scharby mau nulis dikit..


Hei, Hei. Scharby mau nulis dikit..
Gue pikir, suka yang selama lebih-dari-empat-bulan itu nggak mengukur cintanya seseorang, atau suka yang selama itu bisa dibilang “cinta”.
Faktanya, banyak orang yang pacaran sampai bertahun-tahun tapi ujungnya nggak nikah. Lantas, apakah cukup hanya dengan ikatan semu? Kalau putus, kata-kata yang pernah terucap itu apa? Sampah?
Sampah itu kan bekas yang sudah terpakai..
Bisa didaur ulang lagi, ya.. Tapi apakah lo mau jadi sampah?
Menurut gue, cinta itu.. Ya setelah menikah.
Terikat ya secara resmi, dan halal.
*Oh, tidaaak! Perang hati dan pikiran!*
Rasa sayang itu..
Bisa diberikan kepada siapapun.
Lo peduli = Lo sayang sama dia.
Masa lo nggak peduli sama temen sekamar lo yang lagi sakit? Itu artinya lo nggak sayang sama temen lo sendiri. Atau mungkin, lo lagi ada masalah sama dia?
Sayang itu kan nggak cuma ke si “dia”
Nunjukinnya juga nggak mesti pas hari valentine aja.
Tapi bisa kapan aja :D
Kalau misalnya, temen lo sekarat. Masa lo harus nunggu “hari kasih sayang” itu datang buat nunjukin kalau lo sayang sama dia? Ya keburu mati duluan X__X
“Hari kasih sayang itu bisa setiap hari, tapi emang ada hari khususnya.”
Menurut gue, kalau sertiap hari adalah “hari kasih sayang” lo kepada semua yang ada di sekitar lo, kenapa harus nunggu ampe tanggal 14 Februari itu datang?
Jadi, kenapa valentine harus jadi hari yang special kalau setiap hari kita bisa saling mengasihi? Kalau udah terbiasa saling mengasihi setiap hari, so, apa spesialnya? Kecuali kalau hari ulang tahun yang cuma sekali setahun, itu mungkin hari yang spesial menurut beberapa orang.
*Kadang emang logika nggak sejalan dengan hati yang mikir pake perasaan semaunya aja*

0 Responses

please comment ..