gue?

gue itu sebenernya sangat melankolis. berperasaan. banget. tapi gue berpura-pura cuek dan nggak peduli. gue selalu menyembunyikan. tapi berusaha terbuka.
terbuka untuk ditutupi.
dulu mungkin gue bisa, tapi sekarang jadi susah.
dulu mungkin gue bisa dibilang batu, tapi sekarang sulit untuk disembunyikan.
orang-orang mungkin baru sadar, atau baru merasakan kalau gue sebenarnya sangat rapuh.
mungkin orang-orang berfikir, gue bakalan cuek banget dan nggak peduli.
padahal gue sangat peduli. dengan apapun, se-nggak-pentingnya itu juga.
gue juga nggak enakan sama orang lain.
dari lubuk hati gue yang terdalam gue sebenernya kepengen banget minta maaf. atau mengucapkan terima kasih, atau memulai.
tapi gue selalu egois, memikirkan segala kegengsian yang gue punya.
gue selalu berfikir untuk mengucapkan kata maaf secara langsung. melalui lisan. gue selalu mengatakannya lewat batin gue ataupun lewat tulisan. gue nggak, maksudnya belum bisa.
gue selalu kepengen jawab iya, tapi yang terucap ataupun tertulis hanya "hahahaha"
gue pengecut. gue nggak bisa jujur sama diri gue sendiri.
bahkan hati gue sendiri pun sering gue dustai.
biarlah orang-orang menilai gue apa adanya, dengan gue yang apa adanya.

setiap hari yang gue rasakan, adalah tertekan.
segala tekanan dari segala arah.
dari berbagai penjuru.

hanya gue dan Tuhan yang tau, bagaimana gue.
hanya orang-orang yang peka yang dapat mengetahui. dan merasakan..

inilah gue. gue. dan gue.
gue lah gue. CA.